Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 22:54:29【Tempat Makan】474 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(3762)
Artikel Terkait
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
Resep Populer
Rekomendasi

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal

5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel